Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang selalu menjadi incaran para calon mahasiswa. Artikel ini akan membahas passing grade ITB 2024/2025 untuk jalur SNBP dan SNBT, memberikan analisis mendalam tentang tren dan program studi populer, serta menyajikan tips memilih program studi. Kamu akan menemukan data lengkap passing grade, penjelasan tentang konsep ini dalam konteks ITB, dan informasi penting lainnya untuk meningkatkan peluangmu diterima di kampus impian.
Sekilas tentang Passing Grade ITB
Passing grade di ITB adalah nilai ambang batas yang menjadi acuan dalam proses seleksi mahasiswa baru. Nilai ini mencerminkan tingkat persaingan dan standar minimal yang perlu dicapai oleh calon mahasiswa untuk memiliki peluang diterima di program studi tertentu. Penting untuk dipahami bahwa passing grade di ITB bukan merupakan nilai baku atau jaminan penerimaan, melainkan indikator yang menggambarkan tingkat kompetisi berdasarkan data historis.
Di ITB, passing grade dapat bervariasi antara jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). SNBP mengandalkan prestasi akademik selama di SMA/sederajat, sementara SNBT berfokus pada hasil tes masuk perguruan tinggi. Faktor-faktor seperti jumlah peminat, daya tampung program studi, dan kualitas rata-rata peserta seleksi turut mempengaruhi fluktuasi passing grade dari tahun ke tahun.
Data Passing Grade SNBP ITB 2024/2025
Berikut adalah data passing grade SNBP ITB untuk tahun akademik 2024/2025:
No | Nama Program Studi | Jenjang | Daya Tampung 2024 | Peminat 2023 | Keketatan | Passing Grade* |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) | Sarjana | 165 | 749 | 1:5 | 46% |
2 | Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) | Sarjana | 144 | 1.710 | 1:12 | 55% |
3 | Sekolah Farmasi (SF) | Sarjana | 67 | 1.039 | 1:16 | 57% |
4 | Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati โ Sains (SITH-S) | Sarjana | 62 | 327 | 1:5 | 46% |
5 | Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) | Sarjana | 124 | 990 | 1:8 | 51% |
6 | Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) | Sarjana | 77 | 898 | 1:12 | 55% |
7 | Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati โ Rekayasa (SITH-R) | Sarjana | 135 | 461 | 1:3 | 40% |
8 | Fakultas Teknologi Industri โ Kampus Cirebon (FTI-C) | Sarjana | 30 | 314 | 1:10 | 53% |
9 | Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan โ Kampus Cirebon (SAPPK-C) | Sarjana | 30 | 195 | 1:7 | 50% |
10 | Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan โ Kampus Cirebon (FTTM-C) | Sarjana | 75 | 518 | 1:7 | 50% |
11 | Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian โ Kampus Cirebon (FITB-C) | Sarjana | 32 | 164 | 1:5 | 46% |
12 | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam โ Matematika (FMIPA-M) | Sarjana | 94 | 615 | 1:7 | 50% |
13 | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam โ IPA (FMIPA-IPA) | Sarjana | 152 | 572 | 1:4 | 45% |
14 | Sekolah Teknik Elektro dan Informatika โ Komputasi (STEI-K) | Sarjana | 118 | 2.574 | 1:22 | 61% |
15 | Sekolah Teknik Elektro dan Informatika โ Rekayasa (STEI-R) | Sarjana | 95 | 972 | 1:10 | 53% |
16 | Fakultas Senirupa dan Desain (FSRD) | Sarjana | 86 | 1.304 | 1:15 | 57% |
17 | Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) | Sarjana | 74 | 1.370 | 1:19 | 59% |
18 | Fakultas Senirupa dan Desain โ Kampus Cirebon (FSRD-C) | Sarjana | 32 | 83 | 1:3 | 40% |
19 | Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan โ Infrastruktur Sipil dan Kelautan (FTSL-SI) | Sarjana | 111 | (Prodi Baru) | โ | โ |
20 | Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan โ Teknologi Lingkungan (FTSL-L) | Sarjana | 75 | (Prodi Baru) | โ | โ |
21 | Fakultas Teknologi Industri โ Sistem dan Proses (FTI-SP) | Sarjana | 142 | (Prodi Baru) | โ | โ |
22 | Fakultas Teknologi Industri โ Rekayasa Industri (FTI-RI) | Sarjana | 56 | (Prodi Baru) | โ | โ |
23 | Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati โ Kampus Cirebon (SITH-C) | Sarjana | 15 | (Prodi Baru) | โ | โ |
24 | Sekolah Bisnis dan Manajemen โ Kampus Cirebon (SBM-C) | Sarjana | 15 | (Prodi Baru) | โ | โ |
Catatan: Passing grade yang tercantum adalah perkiraan kasar berdasarkan rasio peminat terhadap daya tampung dan disesuaikan dengan skala yang lebih realistis. Angka ini bukan passing grade resmi dan hanya digunakan sebagai indikator tingkat kompetitif program studi.
Data Passing Grade SNBT ITB 2024/2025
Berikut adalah data passing grade SNBT ITB untuk tahun akademik 2024/2025:
No | Nama Program Studi | Jenjang | Daya Tampung 2024 | Peminat 2023 | Keketatan | Passing Grade* |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) | Sarjana | 150 | 1.111 | 1:7 | 50% |
2 | Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) | Sarjana | 127 | 2.757 | 1:22 | 61% |
3 | Sekolah Farmasi (SF) | Sarjana | 58 | 1.124 | 1:19 | 59% |
4 | Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati โ Sains (SITH-S) | Sarjana | 56 | 427 | 1:8 | 51% |
5 | Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) | Sarjana | 100 | 1.429 | 1:14 | 56% |
6 | Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) | Sarjana | 59 | 1.277 | 1:22 | 61% |
7 | Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati โ Rekayasa (SITH-R) | Sarjana | 77 | 653 | 1:8 | 51% |
8 | Fakultas Teknologi Industri โ Kampus Cirebon (FTI-C) | Sarjana | 20 | 320 | 1:16 | 57% |
9 | Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan โ Kampus Cirebon (SAPPK-C) | Sarjana | 20 | 271 | 1:14 | 56% |
10 | Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan โ Kampus Cirebon (FTTM-C) | Sarjana | 45 | 781 | 1:17 | 58% |
11 | Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian โ Kampus Cirebon (FITB-C) | Sarjana | 19 | 206 | 1:11 | 54% |
12 | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam โ Matematika (FMIPA-M) | Sarjana | 53 | 644 | 1:12 | 55% |
13 | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam โ IPA (FMIPA-IPA) | Sarjana | 112 | 637 | 1:6 | 48% |
14 | Sekolah Teknik Elektro dan Informatika โ Komputasi (STEI-K) | Sarjana | 90 | 3.848 | 1:43 | 67% |
15 | Sekolah Teknik Elektro dan Informatika โ Rekayasa (STEI-R) | Sarjana | 95 | 1.174 | 1:12 | 55% |
16 | Fakultas Senirupa dan Desain (FSRD) | Sarjana | 134 | 1.878 | 1:14 | 56% |
17 | Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) | Sarjana | 100 | 2.644 | 1:26 | 62% |
18 | Fakultas Senirupa dan Desain โ Kampus Cirebon (FSRD-C) | Sarjana | 70 | 158 | 1:2 | 35% |
19 | Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan โ Infrastruktur Sipil dan Kelautan (FTSL-SI) | Sarjana | 100 | (Prodi Baru) | โ | โ |
20 | Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan โ Teknologi Lingkungan (FTSL-L) | Sarjana | 58 | (Prodi Baru) | โ | โ |
21 | Fakultas Teknologi Industri โ Sistem dan Proses (FTI-SP) | Sarjana | 118 | (Prodi Baru) | โ | โ |
22 | Fakultas Teknologi Industri โ Rekayasa Industri (FTI-RI) | Sarjana | 61 | (Prodi Baru) | โ | โ |
23 | Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati โ Kampus Cirebon (SITH-C) | Sarjana | 15 | (Prodi Baru) | โ | โ |
24 | Sekolah Bisnis dan Manajemen โ Kampus Cirebon (SBM-C) | Sarjana | 15 | (Prodi Baru) | โ | โ |
Catatan: Passing grade yang tercantum adalah perkiraan kasar berdasarkan rasio peminat terhadap daya tampung dan disesuaikan dengan skala yang lebih realistis. Angka ini bukan passing grade resmi dan hanya digunakan sebagai indikator tingkat kompetitif program studi.
Analisis Passing Grade ITB
Berdasarkan data passing grade ITB 2024/2025, terlihat beberapa tren menarik. Program studi di bidang teknologi informasi dan elektro, khususnya STEI-K (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika โ Komputasi), secara konsisten memiliki passing grade tertinggi baik pada jalur SNBP maupun SNBT. Hal ini mencerminkan tingginya minat dan ketatnya persaingan untuk program studi tersebut, dengan passing grade mencapai 62% untuk SNBP dan 67% untuk SNBT.
Terdapat variasi yang signifikan dalam passing grade dan tingkat keketatan antar program studi. Sebagai contoh, program studi seperti FTTM (Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan) dan SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen) menunjukkan passing grade yang relatif tinggi dan tingkat keketatan yang besar. FTTM memiliki passing grade 55% untuk SNBP dan 61% untuk SNBT, sementara SBM mencapai 59% untuk SNBP dan 62% untuk SNBT, mengindikasikan popularitas dan daya saing yang tinggi.
Perbedaan passing grade antara jalur SNBP dan SNBT untuk program studi yang sama menunjukkan bahwa strategi pemilihan jalur masuk dapat mempengaruhi peluang penerimaan. Beberapa program studi, seperti FITB (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian), menunjukkan passing grade yang lebih tinggi pada jalur SNBT (50%) dibandingkan SNBP (46%).
Sebaliknya, program seperti FSRD-C (Fakultas Seni Rupa dan Desain โ Kampus Cirebon) memiliki passing grade lebih tinggi di SNBP (40%) dibandingkan SNBT (35%). Hal ini memberikan opsi strategis bagi calon mahasiswa untuk memilih jalur yang paling menguntungkan sesuai dengan kekuatan akademik mereka.
Akses gratis ke daftar passing grade seluruh PTN di Indonesia, baik SNBP atau SNBT. Serta dapatkan analisis untuk cek peluang diterima.
Tips Memilih Program Studi Berdasarkan Passing Grade
- Evaluasi diri secara objektif: Bandingkan kemampuan akademikmu dengan passing grade program studi yang diminati. Pertimbangkan baik prestasi akademik maupun kemampuan dalam menghadapi ujian.
- Diversifikasi pilihan: Pilih beberapa program studi dengan range passing grade yang bervariasi untuk meningkatkan peluang diterima. Jangan hanya fokus pada program studi dengan passing grade tertinggi.
- Pertimbangkan keketatan seleksi: Perhatikan rasio antara jumlah peminat dan daya tampung. Program studi dengan keketatan tinggi, seperti STEI-K dengan rasio 1:43 untuk SNBT, memerlukan persiapan ekstra.
- Sesuaikan dengan minat dan bakat: Passing grade tinggi bukan jaminan kesesuaian dengan minat dan bakatmu. Pilih program studi yang sejalan dengan passionmu, seperti FSRD jika kamu memiliki bakat seni.
- Analisis tren passing grade: Pelajari perubahan passing grade beberapa tahun terakhir untuk mendapatkan gambaran tentang fluktuasi dan tren peminat program studi tertentu.
Kesimpulan
Passing grade ITB 2024/2025 memberikan gambaran penting tentang tingkat kompetisi dan peluang penerimaan di berbagai program studi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa passing grade bukanlah penentu tunggal keberhasilan dalam proses seleksi. Calon mahasiswa perlu mempertimbangkan berbagai faktor lain seperti minat, bakat, dan prospek karir jangka panjang dalam memilih program studi.
Dengan memahami passing grade dan menggunakan informasi ini secara bijak, kamu dapat membuat keputusan yang lebih informed dalam memilih program studi di ITB. Persiapan yang matang, baik secara akademik maupun mental, tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi proses seleksi yang kompetitif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Passing grade cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahun. Faktor-faktor seperti jumlah pendaftar, kualitas akademik pelamar, dan perubahan kebijakan penerimaan dapat mempengaruhi passing grade. Oleh karena itu, data tahun ini sebaiknya digunakan sebagai referensi, bukan sebagai jaminan untuk tahun berikutnya.
Meskipun nilaimu sedikit di bawah passing grade, kamu masih memiliki peluang untuk diterima. Passing grade hanyalah perkiraan, dan seleksi aktual dapat berbeda. Namun, sangat disarankan untuk mempersiapkan beberapa pilihan cadangan dengan passing grade yang lebih rendah untuk meningkatkan peluang diterima.
Pilihan antara SNBP dan SNBT sebaiknya didasarkan pada kekuatan akademikmu. Jika kamu memiliki nilai rapor yang konsisten tinggi, SNBP mungkin lebih menguntungkan. Jika kamu lebih unggul dalam situasi ujian, SNBT bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Idealnya, pertimbangkan untuk mencoba kedua jalur tersebut jika memungkinkan.
Untuk meningkatkan peluang diterima di program studi dengan passing grade tinggi, fokuskan pada persiapan akademik yang intensif. Ikuti bimbingan belajar jika diperlukan, dan kembangkan prestasi non-akademik yang relevan dengan program studi yang kamu tuju. Selain itu, pastikan untuk memahami dengan baik materi dan format tes masuk perguruan tinggi.
Ya, selain SNBP dan SNBT, ITB juga memiliki jalur mandiri yang disebut Seleksi Mandiri ITB. Jalur ini biasanya memiliki kuota yang lebih terbatas dan mungkin memiliki persyaratan serta kriteria seleksi yang berbeda. Untuk informasi lebih lanjut dan terbaru tentang jalur masuk ITB, sebaiknya kamu memeriksa website resmi Institut Teknologi Bandung secara berkala.