Cara Melawan Rasa Malas Belajar dengan Metode yang Simpel Tapi Manjur

Ifan Prasya
No comments

Malas belajar itu kalau dibiarkan begitu saja, bakal bahaya. Seluruh target PTN & karier impian kamu bisa-bisa tidak tercapai semuanya.

Kalau tidak segera diatasi, ya bakal jadi kebiasaan. Kalau sudah jadi kebiasaan, susah buat mengubahnya. Butuh perjuangan ekstra.

Tapi jangan khawatir. Saya punya cara sedikit-demi-sedikit bisa menghilangkan rasa malas belajar yang bisa kamu terapkan segera.

Kita mulai ya!

Kenali Penyebab Malas Belajar

Kita kenalan dulu sama hal-hal yang bikin kamu malas belajar. Bisa jadi karena gak punya tujuan belajar, kurang tertarik, benci mapel tertentu, kurang motivasi, atau bisa juga karena banyak distraksi.

Mari kita ulas satu per satu:

1. Tidak Punya Tujuan Belajar

Kebanyakan dari kita, berangkat sekolah ya sekadar berangkat saja. Sampai di kelas, bosan dengan penjelasan guru yang gitu-gitu saja.

Ya wajar, kalau kita jadi malas. Karena tidak punya tujuan. Tidak tau arahnya ke mana.

Sebenarnya ada sih. Tapi cukup sampai di: aku mau belajar karena pengen banggain ortu; atau aku mau belajar biar dapat ranking bagus.

Meski tidak salah, tapi tujuan tersebut masih kurang OK.

Kenapa? Karena kamu belajar untuk sesuatu hal yang ada di luar kamu. Bukan karena keasyikan belajar itu sendiri yang bikin kamu nagih.

Tapi tidak apa-apa, kok. At least kamu ada tujuan belajar. Soal gimana caranya biar tidak malas setiap kali ingat tujuan belajarmu, kita bahas nanti di bawah ya.

2. Pelajarannya Tidak Menarik

Tentu saja bikin kamu malas. Ya simply karena belajar itu tidak menarik, pikir kita.

Hal itu terjadi karena kita seringkali berpikir, kalau belajar adalah beban. Dan hiburannya adalah bermain game, bersosial media, atau hangout sama teman-teman.

Belajar telah dianggap sebagai sesuatu yang berat, membosankan, melelahkan; pokoknya penuh tekanan deh.

Salah satu penyebabnya, ya karena pelajarannya tidak menarik. Kenapa bisa gitu? Bisa jadi, karena penyampaian sang guru kurang ‘ngena’. Atau, karena memang sekadar menghafal. Cari rumus cepat. Dan lainnya.

3. Benci Mata Pelajaran Tertentu

Mirip-mirip dengan poin nomor dua. Tapi hal ini lebih spesifik ke mata pelajaran tertentu.

Misal, berpikir kalau fisika itu susah. Banyak rumusnya. Banyak hafalannya. Belum lagi soal-soalnya yang bikin kepala jadi nyut-nyutan.

Atau, bisa jadi karena gurunya galak terus kamu jadi tidak suka mata pelajarannya. Atau juga, banyak teman kamu yang merasa fisika itu rumit, jadi kamu ikut-ikutan ‘mengamini’.


OK, cukup segitu. Sebenarnya masih banyak alasan kenapa kita malas belajar. Banyak sekali faktornya. Tapi ketiga penyebab tadi saya kira sudah bisa menggambarkannya.

Bisa kita tarik benang merahnya. Kalau kita malas belajar, itu artinya kita sedang berada di level 0 motivasi belajar. Sama sekali tidak ada dorongan. Memulai saja susahnya minta ampun.

Nah, metode yang bakal saya share ini cukup bisa untuk mengubah kondisi mager menjadi kondisi mau belajar. Mau memulai. Untuk gimana caranya biar prosesnya jadi seru sehingga tidak perlu trik-trik lagi, akan saya share di tulisan yang lain.

Sekarang, kita praktekin metode membasmi rasa malas belajar yang berikut ini dulu.

Cara Agar Tidak Malas Belajar

Berdasarkan pengalaman pribadi, setelah menerapkan tips-tips berikut, rasa malas perlahan mulai memudar. Pelan-pelan mulai konsisten 1 bab 1 hari.

Secara lebih rinci, apa saja yang saya lakukan?

  • Membuat tim belajar minimal 3 orang,
  • Membuat 2 jenis goal: paham konsep & bangun habit,
  • Memakai teknik pomodoro saat belajar materi,
  • Mengemas aktivitas belajar menjadi kompetisi,
  • Memberikan hadiah ketika berhasil lewati tantangan,
  • Mengevaluasi tujuan belajar tercapai atau tidak.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Buat Tim Belajar (Minimal 3 Orang)

Gunanya apa? Biar mulainya gampang. Bayangin kalau kamu mulai belajar sendirian, maka rasa malas belajar masih sangat besar.

Berbeda kalau kamu punya tim. Dan, bukan sekedar bikin tim. Bayangin kamu sedang ada kompetisi dan butuh tim solid buat memenangkan kompetisi tersebut.

Cari teman-teman yang rajin, ajak buat bikin tim belajar bareng. Saat kamu merasa lagi malas belajar, tim bisa mengingatkan dan ‘memaksa’ untuk memulai.

Tim ini juga berguna untuk saling kasih feedback. Saling ngajarin. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengajari orang lain membuat kita bakal lebih paham tentang suatu materi. Coba aja.

2. Tentukan 2 Goal: Pemahaman & Habit

Kenapa harus 2 goal? Karena belajar butuh 2 aspek: kognitif dan afektif. Pemahaman masuk ke dalam kognitif, dan habit masuk ke dalam afektif.

Begini, mudahnya. Target pemahaman, ialah target untuk memahami sebuah bab/materi sampai ke level tertentu. Target habit, ialah target untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti menunda, malas-malasan.

Contohnya begini:

Target pemahaman – Memahami bab 1 persamaan kuadrat sampai dapat nilai ulangan harian 90. Atau, sampai bisa jawab 10 soal benar 9.

Target habit – Belajar 1 bab setiap hari setiap jam 5 sore. Atau, latihan soal sebanyak 10 butir setiap kali menyelesaikan 1 bab materi pelajaran.

3. Mulai dengan Pomodoro

Dengan teknik pomodoro, belajar jadi lebih ringan dari biasanya. Prinsipnya, belajar selama 25 menit tanpa gangguan sedikitpun. Lalu, istirahat 5 menit dan kamu bebas mau ngapain aja di interval istirahat ini.

Kedengarannya simpel, ya? Tapi, hehehe, susah buat memulainya. Saya tau kok rasanya. Makanya, tadi di awal disuruh bikin tim belajar, selain biar seru, juga biar saling ‘maksa’ untuk memulai belajar.

Tapi, saya jamin. Setiap kali kamu berhasil menuntaskan 25 menit pertama, kamu bakal ketagihan untuk menuntaskan 25 menit kedua, ketiga, dan seterusnya.

4. Jadikan Kompetisi Bersama

Tim yang terdiri atas minimal 3 orang tadi, akan sangat seru kalau kalian saling berkompetisi saat menyelesaikan target belajar dari level rendah sampai tinggi.

Misal, target belajar bab 1 persamaan kuadrat. Lalu catat nilai masing-masing. Nilai ini seperti XP di role playing games. Setiap berhasil menonton materi bab 1, dapat poin. Setiap berhasil menyelesaikan latihan soal, dapat poin.

Begitu juga nilai latihan soalnya berapa, diakumulasi jadi poin. Nilai ulang harian berapa, jadi poin lagi. Begitu seterusnya. Kamu bisa kreasikan sendiri.

Dan, jangan lupa untuk selalu mempertontonkan urutan tabel kompetisi di tim kalian. Siapa yang paling jago akan kelihatan. Dan yang masih males-malesan pasti juga bakal tertantang. Coba aja.

5. Saling Kasih Reward

Satu lagi yang tidak kalah penting. Kasih reward untuk kalian atas kerja kerasnya selama ini.

Setiap kali menuntaskan target, kalian boleh merayakannya dengan memberikan hadiah kepada tim kalian sendiri.

Hadiahnya bisa macam-macam. Tergantung hobi kalian juga. Bisa nonton bareng, main games, hangout bareng, atau bahkan liburan. Besar-kecilnya reward tergantung juga sama sulit-tidaknya level (target) belajar kalian. Jangan ngakalin! Hehe

Oiya. Kasih juga reward spesial buat pemuncak klasemen di tim kalian. Kasih hadiah yang memang pantas untuk dia. Bisa voucher GoPay/OVO, kuota internet, tiket bioskop/konser, apa aja deh.

Pokoknya, bikin perasaan kalian senang tiap kali berhasil menuntaskan sesuatu. Termasuk belajar ini. Efeknya bakal nagih. Coba aja.

6. Evaluasi Goal (Tercapai atau Tidak?)

Simak lagi catatan goal tim kalian. Baik goal pemahaman & habit. Saling sharing keluhan masing-masing. Bisa dimulai dari materi apa yang dirasa masih sulit.

Dilanjutkan dengan kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan. Masih sibuk main sosial media, misal. Belum fokus kalau belajar ramai-ramai. Suasana belajar masih kurang kondusif. Dan banyak lagi.

Lalu, apa saja yang perlu dievaluasi?

Pemahaman – Berapa % kalian memahami sebuah materi. Diukur dengan latihan soal & ulangan harian. Atau, try out kalau kamu sedang menyiapkan UTBK.

Habit – Kebiasaan bagus mana yang masih sulit dibangun. Kebiasaan buruk mana yang masih sulit dihilangkan. Saling melengkapi satu sama lain. Kalian adalah tim.

Gaya Belajar – Lebih suka liatin animasi, dengerin podcast, baca buku & nulis materi, atau praktekin langsung di lapangan. Lebih suka sendiri atau berkelompok. Lebih suka terstruktur atau bebas kreatif. Lebih suka ada yang ngebimbing atau belajar mandiri.

Lokasi Belajar – Lebih suka suasana yang sepi atau ramai, cahaya redup atau terang, udara yang hangat atau dingin, di dalam ruang atau outdoor.


Malas belajar, itu artinya kamu sedang berada di level 0 motivasi belajar. Tidak ada dorongan sama sekali. Seperti yang sudah disampaikan di awal tadi.

Tugas kamu, cukup dengan memulai dulu. Dari yang paling kecil. Cara-caranya sudah dirangkum di atas tadi. Kamu tinggal praktekin dan otak-atik sendiri sesuai dengan gaya & kondisimu sekarang ini.

Memulai belajar itu artinya mindahin diri dari level 0 ke level 1. Tugasnya ini dulu. Kalau sudah berhasil, baru kita pikirin gimana caranya naikin level 1 ke level 2, 3, 4, sampai ke level 5 – di mana kamu sudah menikmati proses belajar itu sendiri, tanpa disuruh-suruh lagi.

Baca panduannya dalam konten cara meningkatkan motivasi belajar.

Good luck ya!

Ifan Prasya
Kuliah ambil jurusan Agribisnis di UNS Solo, angkatan 2017. Sebelumnya pernah Gap Year, terinspirasi dari Malia Ann Obama.

Tinggalkan komentar