Materi Matematika Kelas 8 Bab 1 Bilangan Berpangkat

Ifan Prasya
No comments

Selamat datang di artikel ini! Di sini kita akan membahas tentang bilangan berpangkat bulat dan bilangan bentuk akar. Dua konsep matematika ini sangat penting dan sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti fisika, kimia, dan juga ilmu komputer. Mari kita mulai dengan pemahaman dasar tentang bilangan berpangkat bulat.

A. Bilangan Berpangkat Bulat

Bilangan berpangkat bulat merupakan konsep matematika yang melibatkan perkalian bilangan dengan eksponen atau pangkat. Eksponen adalah bilangan yang menunjukkan berapa kali suatu bilangan tersebut dikalikan dengan dirinya sendiri. Misalnya, dalam bilangan 2 pangkat 3, 2 adalah bilangan pokok dan 3 adalah eksponen. Artinya, kita mengalikan 2 sebanyak 3 kali: 2 × 2 × 2 = 8.

1. Sifat-sifat Bilangan Berpangkat Bulat

Ada beberapa sifat-sifat yang dapat diterapkan pada bilangan berpangkat bulat, antara lain:

  • Perkalian bilangan berpangkat bulat: am × an = am+n
  • Pembagian bilangan berpangkat bulat: am ÷ an = am-n
  • Pangkat bilangan berpangkat bulat: (am)n = am×n

2. Operasi Bilangan Berpangkat Bulat

Operasi yang dapat dilakukan pada bilangan berpangkat bulat antara lain:

  • Penjumlahan: am + an = am × (1 + an-m)
  • Pengurangan: am – an = am × (1 – an-m)
  • Pembagian: (am)n ÷ (ao)p = am×n-o×p

B. Bilangan Bentuk Akar

Selain bilangan berpangkat bulat, terdapat juga bilangan yang dinyatakan dalam bentuk akar. Bilangan bentuk akar merupakan bentuk lain dari bilangan berpangkat dengan eksponen pecahan atau negatif.

1. Sifat-sifat Bilangan Bentuk Akar

Bilangan bentuk akar juga memiliki beberapa sifat yang perlu diketahui, yaitu:

  • Penjumlahan bilangan bentuk akar: √a + √b = √(a + b)
  • Pengurangan bilangan bentuk akar: √a – √b = √(a – b)
  • Perkalian bilangan bentuk akar: √a × √b = √(a × b)
  • Pembagian bilangan bentuk akar: √a ÷ √b = √(a ÷ b)

2. Operasi Bilangan Bentuk Akar

Bilangan bentuk akar juga dapat menjalani beberapa operasi, antara lain:

  • Penjumlahan: √a + √b = c + d√e
  • Pengurangan: √a – √b = c – d√e
  • Perkalian: (√a) × (√b) = c√d
  • Pembagian: (√a) ÷ (√b) = c√d

C. Penulisan Bentuk Baku

Terakhir, kita akan membahas tentang penulisan bilangan dalam bentuk baku. Penulisan dalam bentuk baku berarti menyederhanakan bentuk bilangan, menghilangkan akar atau pangkat, agar lebih mudah dibaca dan dianalisis.

1. Pengertian Penulisan Bentuk Baku

Penulisan bentuk baku adalah cara untuk menyederhanakan bilangan yang memiliki pangkat atau akar, sehingga menjadi bilangan yang lebih mudah ditafsirkan. Misalnya, jika terdapat akar kuadrat dari 4, yaitu √4, bentuk baku-nya adalah 2.

2. Cara Penulisan Bentuk Baku

Ada beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menuliskan bilangan dalam bentuk baku:

  1. Identifikasi apakah bilangan tersebut dalam bentuk pangkat atau akar.
  2. Sederhanakan bilangan dengan menggunakan sifat-sifat dan operasi yang sesuai.
  3. Tuliskan bilangan dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah dibaca.

Ringkasan

Pada artikel ini, kita telah membahas mengenai bilangan berpangkat bulat dan bilangan bentuk akar. Keduanya merupakan konsep matematika penting dan memiliki berbagai sifat dan operasi yang dapat diterapkan. Untuk menyederhanakan bilangan dengan pangkat atau akar, kita juga dapat menggunakan penulisan bentuk baku. Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut!


Pelajari Materi Matematika Kelas 8 Kurikulum Merdeka yang Lainnya:

Atau baca seluruh rangkumannya di bawah ini:

BACA JUGA

Akses gratis ke rangkuman dari seluruh materi Matematika kelas 8 berdasarkan Kurikulum Merdeka. Lengkap mulai dari bab 1 hingga bab 6.

Akses Rangkuman
Ifan Prasya
Kuliah ambil jurusan Agribisnis di UNS Solo, angkatan 2017. Sebelumnya pernah Gap Year, terinspirasi dari Malia Ann Obama.

Tinggalkan komentar